Pemberdayaan terpadu NKRI Baru bertulang punggung UMKM Milenial adalah dengan memecahkan persoalan kronis industri UMKM, yaitu bantuan pemerintah untuk menembus pasarlintas kepulauan dan pasar global, pemberdayaan UMKM terutama kemampuan pemasaran, kemampuan keuangan dan akuntansi, kemampuan teknologi, kemampuan perizinan usaha dan aspek legal lain, kemampuan manajemen sumber daya manusia.
Seluruh SLTA dan perguruan tinggi mempunyai mata-ajar atau mata-kuliah kewirausahaan.Seluruh mata ajar/kuliah di arahkan kepada manfaat praktis di dunia nyata. Aktivitas belajar-mengajar bukan sekadar untuk ijazah untuk mencari kerja. Perguruan menghapus etos keselamatan hidup dengan gaji berapapun, namun mendorong lulusan agar self-employed. Jurusan akuntansi di dorong agar berwirausaha apasaja dengan bekal ilmu akademi, antara lain menjadi produsen, pedagang, upa-duta-niaga (makelar), akuntan-publik, KJA, Konsultan Pajak dan mendirikan PT Konsultan Manajemen berspesialisasi pada sistem akuntansi, studi kelayakan, dan perpajakan. Seluruh Kementerian, Lembaga dan Pemda mempunyai Satker yang bertugas membina UMKM, terutama membantu pendirian badan usaha berbentuk PT karena UUPT sengaja dirancang dengan modal awal sekecil mungkin, membantu perolehan izin usaha, izin sesuai UU Gangguan, kemudahan perolehan NPWP dan PKP, mendorong industri perbankan agar mencipta-kemudahan memperoleh fasilitas kredit. IAI, KPAP, IAPI, KADIN, Kementerian Sosial, Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian, berbagai BUMN dan Grup Usaha yang bereputasi peduli UMKM, bergotong-royong mencipta perangkat-lunak-akuntansi cuma-cuma bagi UMKM, ditambah pelatihan akuntansi & sertifikasi kemampuan membuat LK pra permohonan kredit. Depkop & Deperdag membantu dalam peningkatan kemampuan pemasaran UMKM, Depnaker tentu saja membantu pelatihan manajemen sumber-daya manusia bagi UMKM, sehingga berpotensi memperbesar usahanya. Departemen Perindustrian membantu pengembangan penguasaan teknologi dasar bagi UMKM dengan berbagai pelatihan non-ijazah.
Desa-desa milenial adalah sebuah masyarakat berbasis pertanian dan IT, Presiden mencanangkan gerakan kembali ke desa, mendorong kebangkitan petani milenial berbasis pengetahuan dan teknologi pertanian, industri dan perdagangan modern, membangkitkan kebanggaan milenial sebagai produsen hasil-bumi. Makalah disusun bagi keperluan KPAP bersama IAPI dalam menggalang berbagai kekuatan nasional, agar LK UMKM Auditan menjadi tulang punggung industri perbankan berbasis UMKM, mengganti kredit berbasis agunan. Pembinaan UMKM dibantu oleh BUMN dan Grup Usaha peduli UMKM.
NKRI adalah sebuah negara berpenduduk Muslim tiga besar dimuka bumi, LK UMKM akan menyuburkan pembiayaan syariah umumnya, industri perbankan syariah khususnya. LK UMKM cq Laporan Laba/Rugi adalah syarat mutlak bagi sebuah perbankan berbasis bagi-hasil dan bagi risiko pada paket-paket kredit perbankan berbasis Mudarabah, Musyarakah dan semacamnya.
IAPI dan Cabang IAPI berpotensi menjadi pelatih seluruh perguruan tinggi NKRI yang membangun laboratorium praktik Kewirausahaan, Akuntansi dan Audit UMKM. Pengembangan KAP UMKM Milenial yang berukuran kecil, dalam desain KPAP bersama IAPI Peduli Pembangunan Ekonomi, akan tersebar di pulau Jawa dan Luar Pulau Jawa, didirikan pada kantung-kantung industri-UMKM minimum pada 30 pulau terpilih dari 17.504 pulau NKRI, didirikan oleh lulusan Jurusan Akuntansi dengan berbagai kemudahan perizinan-online dari Depkeu, dengan pelatihan Audit UMKM oleh perguruan tinggi akuntansi dan IAPI berlambar soft-ware akuntansi UMKM dan software audit UMKM versi IAPI. Berbagai software akuntansi UMKM dan software audit LK UMKM juga tersedia gratis di dunia maya, mungkin dapat digunakan.
Selengkapnya tulisan Dr. Jan Hoesada, Ak., M.M., CPA., Anggota KPAP Mewakili unsur Komite Standar Akuntansi Pemerintahan dapat diunduh pada tautan berikut ini:
Unduh versi PDF Strategi Pemberdayaan UMKM Milenial Berbasis LK