Dunia praktik profesi akuntansi terus mengalami perkembangan yang relatif cepat mengikuti tuntutan perkembangan global. Namun, percepatan perubahan dalam dunia praktik tersebut belum dapat diimbangi dengan percepatan perubahan pada dunia pendidikan. Beberapa penelitian menunjukan bahwa ada kesenjangan antara pendidikan akuntansi dan apa yang dituntut oleh dunia praktik akuntansi. Penelitian yang dilakukan oleh PPPK juga menyatakan bahwa terdapat kesenjangan kompetensi teknis antara lulusan perguruan tinggi dan harapan para pengguna jasa akuntan dan praktisi akuntan professional.
Menindaklanjuti hasil penelitian di atas, KPAP yang salah satu tugasnya memberikan pertimbangan terhadap kebijakan pemberdayaan, pembinaan, dan pengawasan akuntan publik dan KAP, melakukan pembahasan atau kajian lebih lanjut mengenai link and match antara kebutuhan dunia kerja profesi akuntansi dan dunia pendidikan, yang berfokus pada profesi Akuntan Publik.
Selanjutnya, KPAP berharap dapat memberikan pertimbangan kepada pihak-pihak terkait untuk mendorong terwujudnya link and match antara kebutuhan dunia kerja profesi Akuntan Publik dan dunia pendidikan perguruan tinggi, khususnya pada Program Studi S1 Akuntansi. Adanya link and match ini diharapkan dapat berkontribusi dalam proses peningkatan kompetensi dan kualitas jasa yang diberikan oleh Akuntan Publik.
Tujuan kajian KPAP ini adalah untuk (1) mengidentifikasi permasalahan utama berkaitan dengan link and match antara kebutuhan dunia kerja profesi Akuntan Publik dan dunia pendidikan perguruan tinggi dan (2) memberikan rekomendasi kepada pihak terkait seperti asosiasi profesi, regulator, perguruan tinggi, dan lembaga akreditasi perguruan tinggi dalam upaya pemenuhan link and match antara kebutuhan dunia kerja profesi Akuntan Publik dan dunia pendidikan perguruan tinggi. Untuk mencapai tujuan tersebut, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan data primer. Data primer diperoleh melalui Focused Group Discussion (FGD) yang mewakili unsur supply side (perguruan tinggi dan akademisi) dan demand side (asosiasi profesi Akuntan Publik, perwakilan KAP, dan para praktisi Akuntan Publik dari berbagai daerah di Indonesia).
Berdasarkan analisis terhadap hasil FGD, terdapat dua isu permasalahan utama yang berkaitan dengan link and match antara kebutuhan dunia kerja profesi Akuntan Publik dan dunia pendidikan perguruan tinggi, yaitu:
- Isu gap (kesenjangan) pemenuhan link and match antara kebutuhan dunia kerja profesi Akuntan Publik dan dunia pendidikan perguruan tinggi.
- Isu minat mahasiswa untuk berkiprah di dunia profesi Akuntan Publik yang perlu ditingkatkan.
Berdasarkan analisis atas isu-isu di atas, KPAP memberikan rekomendasi kepada pihak-pihak terkait yaitu Asosiasi Profesi yaitu Institut Akuntan publik Indonesia (IAPI), Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Institut Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI), Perguruan Tinggi (PT), Badan Akreditasi Nasional Peguruan Tinggi (BAN-PT) dan Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi, Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi (LAMEMBA), dan Pusat Pembinaan Profesi Keuangan (PPPK), Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan.